Friday, May 22, 2020

JERITAN KALBUKU


Sepuluh  tahun yang lalu aku masih menikmati masa-masa indah bertaburan kasih yang melimpah ruah. Tak ada yang membuatku terluka hanya saja semakin dewasa aku melihat berbagai kepahitan dimana-mana. Keserakahan, kerakusan, iri dengki disekelilingku. Membuatku semakin terpuruk menghadapi kenyataan yang ada. Bukankah sebagai mahluk paling mulia aku harus berbahagia?. Aku rindu masa kecilku, aku terasa terjaga dan terlindungi benteng kokoh telah rapuh tak ada lagi yang membela. Aku berada ada dan tiada ketakutan menghadapi masa depan membuatku sulit melangkah. Tak ada yang mendorongku melakukan hal yang kumau. Dia telah tiada!!! Aku ingin saat ini kau ada disini memelukku erat menemani luka yang membekas. Mengapa hatiku gampang terluka? Mengapa aku sangat sensitif? Kemana aku meluapkan amarah? Semua diawang-awang tak jelas arah dan tujuan. Kaca itu mulai retak tak bisa utuh seperti semula, bagaimana ia bisa utuh kembali? Adakah solusi untukku? Kata-kata yang membuat hatiku terluka masih tergiang-ngiangdi telinga, membuatku susah berpikir realistis semua seakan tersumbat. Inikah namanya kebencian? Dendam? Jangan!!! Ini tidak boleh terjadi berlarut-larut semua itu membuat berkat yang dari Tuhan terhalang. Aku harus bisa menerima dengan lapang. Apakah aku sanggup? Pasti sanggup karena ada Tuhan yang selalu menolong…


No comments:

MENYUKAI ADIK KELAS

Mendekati adik kelas itu biasa atau luar biasa sih? Hal itu biasa dan sering terjadi. Apakah sangat bodoh seorang wanita menyukai adik ...