Salam sejahtera bagi kita semua semoga tetap dalam
lindungan Tuhan yang maha kuasa dan selalu diberikan kesehatan. Seperti yang
kita ketahui pandemi COVID-19 saat ini telah melanda dunia terlebih Negara kita
tercinta. Virus corona telah memakan banyak korban jiwa dan akan berlanjut
tampa kita ketahui kapan virus ini akan berakhir. Virus ini membuat tingkat
perekonomian masyarakat menurun drastic, tidak hanya dirasakan oleh masyarakat
Indonesia tetapi seluruh dunia. Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa seluruh
masyarakat untuk tetap berdiam diri dirumah untuk mencegah virus corona ini
menyebar. Namun disisi lain wabah virus ini sangat berpengaruh bagi kehidupan
mahasiswa. Terlebih mahasiswa UNIKA MUSI CHARITAS banyak yang mengeluh mengenai
kuliah daring yang ditetapkan oleh kampus. Memang kuliah ini bagus dengan
keadaan saat ini akan tetapi kurang efektif dimana sebagian dari Dosen belum
menjelaskan materi tetapi langsung memberikan tugas yang membuat mahasiswa stress
terlebih saya yang kurang bisa menangkap pelajaran secara cepat tentu saya
sangat kewalahan. Memang jika tidak mengerti boleh bertanya pada Dosen namun
penjelasan kurang bisa dipahami melalui chat karena banyak mahasiswa yang juga
memberi pertanyaan. Tidak hanya itu Dosen memberikan deadline tugas kepada
mahasiswa yang terkadang sebagian tugas baru selesai namun dikejar oleh
deadline yang membuat tugas tidak seutuhnya selesai dan tidak seutuhnya
dimengerti. Menurut saya alangkah lebih baik mahasiswa lebih diberikan ruang
untuk berkeluh kesah dengan tugas-tugas yang diberikan Dosen. Selain itu tugas
yang sudah selesai, dikejar dengan tugas baru lagi yang tentunya membuat saya
pribadi merasa lelah dengan semua ini.
Namun
masih ada Dosen yang berbaik hati memberikan toleransi pengumpulan tugas yang
membuat mahasiswa lebih bisa memahami tugas yang diberikan terkadang 3-4 hari
baru tugas dikumpulkan dan tidak terlalu banyak. Masalah yang lain mengenai
kuliah daring ini ialah paket atau kuota mahasiswa yang minim sementara kuliah
online harus tetap terlaksana, jika kehabisan kouta tentunya tidak bisa
mengikuti kuliah online. Masalah yang lain ialah tidak semua mahasiswa memiliki
Laptop sementara tugas harus di kumpulkan melalui microsof word. Jika mahasiswa
kewarnet tentu akan sangat mengkhwatirkan karena banyak diluar sana yang bisa
menularkan virus corona. Akibatnya banyak dari mahasiswa yang tidak
mengumpulkan tugas yang membuat nilai terancam. Masalah lainnya adalah susahnya
jaringan apalagi saya yang dipelosok susah mencari jaringan yang bagus yang
membuat kuliah online saya terbengkala. Apalagi dalam proses pengiriman tugas
terkadang sudah selesai namun susah untuk dikirim akibat jaringan yang tidak
bagus. Dari informasi yang saya lihat Universitas lain diberikan bantuan
sembako bagi mahasiswa dan uang untuk membeli kuota internet seperti
UNIVERSITAS GAJAH MADA. Bukannya saya membandingkan antara negeri dan swasta
namun itulah fakta yang terjadi saat ini adanya perbandingan antara satu dengan
yang lainnya. Mungkin kalo kampus UNIKA MUSI CHARITAS melakukan hal yang
demikian maka mahasiswa yang kos dan merantau yang sedang berada dikosnya akan
sangat terbantu. Saya mohon maaf jika menyinggung, Saya harap ada perbaikan
untuk kuliah daring ini agar antara mahasiswa dan kampus dapat bekerjasama
untuk lebih baik kedepannya.
Akhirnya segala keluh kesah yang
telah disuarakan sebagian telah dilaksanakan..
sekian dan
terimakasih atas perhatiannya…
No comments:
Post a Comment